Respon Internasional terhadap Kemerdekaan Indonesia
Nama : Dalillah Mustika F
Kelas : XII IPS 3
Kelas : XII IPS 3
Respon Internasional Terhadap Kemerdekaan Indonesia
Untuk
menjadi Negara Indonesia tidak hanya sekedar sudah melakukan proklamasi
namun perlu pengakuan lain dari beberapa negara untuk mengakui
kedaulatan Indonesia. Untuk mewujudkannya, maka pemerintah Indonesia
mulai meminta dukungan dari beberapa negara untuk mengakui kedaulatan
Indonesia.
Pengakuan Mesir Terhadap Kemerdekaan Indonesia
Mesir
merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan bangsa Indonesia.
Mesir mengakui kemerdekaan bangsa Indonesia pada 22 Maret 1946.
Selanjutnya negara-negara lain khususnya negara Arab mengakui kedaulatan
bangsa Indonesia. Seperti Syria, Iraq, Lebanon, Yaman, Saudi Arabia dan
Afghanistan. DilansirNational Geographic, penyebarluasan kemerdekaan
Indonesias baik ke dalam negeri dan luar negeri dilakukan setelah
pembacaan proklamasi Kemudian radio–radio internasional di Inggris,
Amerika, dan Singapura berhasil mendengar. Kabar merdekanya Indonesia
pun disebarkan lagi oleh radio–radio internasional. Dikutip situs resmi
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Mesir merupakan negara Arab pertama
yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada 22 Maret 1946. Bahkan secara
resmi keputusan Sidang Dewan Liga Arab, 19 November 1946 mengajurkan
kepada semua negara anggota Liga Arab supaya mengakui Indonesia sebagai
negara merdeka yang berdaulat. Alasan Liga Arab memberikan dukungan
didasari pada ikatan keagamaan, persaudaraan dan kekeluargaan.
Pengakuan India Terhadap Kemerdekaan Indonesia
Pada
tanggal 18 Mei 1946, secara resmi India merupakan salah satu Negara
penting yang turut andil dalam mendukung kedaulatan Indonesia. Hubungan
diplomatis antara India dengan Indonesia berawal pada krisis kelaparan
yang terjadi di India pada saat itu. Pada tanggal 20 Agustus 1946,
Indonesia mengirimkan bantuan kepada India, yaitu berupa pengiriman
beras sebanyak 500.000 ton akibat penjajahan yang dilakukan oleh
Inggris. Bantuan tersebut kemudian dibalas oleh India dengan cara
dukungan penuh dan aktif terhadap isu-isu yang terjadi di Indonesia
disaat India berada di forum PBB. Tentu hal itu terjadi setelah India
mengumumkan kedaulatan negaranya sendiri pada 15 Agustus 1947, dua tahun
setelah Indonesia merdeka.
Pengakuan Australia Terhadap Kemerdekaan Indonesia
Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia oleh Soekarno-Hatta langsung menarik
perhatian dunia. Peristiwa tersebut menjadi bentuk pernyataan perlawanan
untuk merdeka yang pertama kalinya dari negara koloni. Australia, yang
pada saat itu bersekutu dengan Belanda, terpaksa membuat kebijakan baru
soal hubungannya dengan Indonesia. Terlebih saat itu Australia hanya
mengutamakan hubungan politik dan ekonomi dengan Inggris. Sejarah
mencatat Belanda telah berulang kali mencoba melakukan agresi militer
untuk merebut kembali kekuasaannya di Indonesia. Beberapa tokoh
nasionalis, termasuk yang sedang berada di Australia, mencoba melobi
pemerintah Australia. Untuk menunjukkan solidaritas, 4.000 warga pekerja
kelautan bekerja sama dengan pelaut Indonesia melakukan pemogokan dan
menolak melakukan bongkar muat kapal-kapal Belanda yang membawa
persenjataan milik Belanda.
Pengakuan Liga Arab Terhadap Kemerdekaan Indonesia
Kuatnya
dukungan rakyat Mesir atas kemerdekaan RI membuat pemerintah Mesir
mengakui kedaulatan pemerintah RI atas Indonesia pada 22 Maret 1946.
Dengan begitu Mesir tercatat sebagai negara pertama yang mengakui
proklamasi kemerdekaan Indonesia. Setelah itu menyusul Syria, Iraq,
Lebanon, Yaman, Saudi Arabia dan Afghanistan. Selain negara-negara
tersebut, Liga Arab juga berperan penting dalam Pengakuan RI. Secara
resmi keputusan sidang Dewan Liga Arab tanggal 18 November 1946
menganjurkan kepada semua negara anggota Liga Arab supaya mengakui
Indonesia sebagai negara merdeka yang berdaulat. Alasan Liga Arab
memberikan dukungan kepada Indonesia merdeka didasarkan pada ikatan
keagamaan, persaudaraan serta kekeluargaan. Melihat fenomena itu,
majalah TIME pada 25 Januari 1946 dengan nada minornya menakut-nakuti
Barat dengan kebangkitan Nasionalisme-Islam di Asia dan Dunia Arab.
“Kebangkitan Islam di negeri Muslim terbesar di dunia seperti di
Indonesia akan menginspirasikan negeri-negeri Islam lainnya untuk
membebaskan diri dari Eropa.”
Komentar
Posting Komentar